Kalau penjajah Hernando Cortez dari Spanyol berhasil meninggalkan hanya puing-puing (termasuk Macu Pichu) di kawasan yang pernah menjadi hunian dan hak milik bangsa Inca di Amerika Selatan, maka cerita tentang berkuasanya Inggeris di Nusantara antara tahun 1811 s/d 1816, ternyata menyisakan benturan pendapat, khusus mengenai nama Jalan Malioboro yang merupakan kebanggaan orang Ngayogyakarta.
Ada pandangan yang menyebutkan asal usul nama Jalan Malioboro diambil dari kata “malyabhara” dalam bahasa Sanskrit yang berarti “jalan yang dihiasi bunga”.
Jalan Malioboro diperkirakan dibangun oleh Belanda dalam tahun 1750-an.
Namun ada pandangan lain! Jalan Malioboro dikatakan adalah penyalinan kata dari bahasa Inggeris “Marlborough” yaitu seorang bangsawan dan panglima Inggeris yang terkenal Duke (alias Datuk) Marlborough yang pernah tinggal di Yogya antara tahun 1811 s/d 1816.
Saudara lebih percaya pada versi yang mana?
Ketika kini ada yang mempertanyakan siapa sebenarnya biang keladi GESTAPU-GESTOK yang terjadi di jaman modern, maka tidak mustahil apa yang terjadi di jaman kuda gigit besi lebih sulit untuk memastikannya.
Cuma, bak kata pujangga Inggeris William Shakespeare dalam karyanya Romeo and Juliet:
“What’s in a name?
That which we call a rose
By any other name would smell as sweet.”
(Apalah artinya nama? Bukankah yang disebut mawar biar dengan nama lain tetap akan harum baunya.).
PAHLAWAN OLAHRAGA
Sekiranya ada yang bertanya:
“Siapakah menurut sdr. yang dapat disebut sebagai pahlawan olahraga bangsa Indonesia?”
Apa jawaban sdr.?
Kalau saya yang ditanya, maka jawabannya adalah:
1. Tim sepakbola nasional Indonesia (kini dikenal dengan nama Garuda) dalam Olimpiade Melbourne (Australia) 1956, yang berhasil menahan imbang Tim Nasional Uni Sovyet 0-0. Timnas Indonesia waktu itu dilatih Toni Pogacnik asal Kroasia. Dan di antara para pemain terdapat nama-nama seperti berikut: Kiat Sek, Sian Liong, Ling Houw, Him Tjiang.
2. Pelari nomor 100 meter Putera dalam Asian Games 1962 di Jakarta, Dr. Mohammad Sarengat. Dan:
3. Pebulu tangkis Putera Indonesia Rudi Hartono (Nio Hap Liang).
Khusus mengenai bulutangkis dapat juga disebutkan sebagai warisan tidak langsung dari Inggeris.
Permainan ini, meski sudah dikenal sejak 2000 tahun sebelumnya, namun barulah menjagat raya sesudah diperkenalkan oleh Inggeris dalam tahun 1877. (Bersambung Insha Allah).