Anton Alimin
Lahir di Mungka, Payakumbuh, Sumatera Barat, tanah Minangkabau. Dia bergabung dengan Garuda Indonesia Airline 1975-1979 sebagai pramugara dan ketika dia keluar dari maskapai itu dia memutuskan untuk pindah ke Amerika. Tujuan tertulis di tiket pesawatnya adalah Jakarta – Sydney – Los Angeles – Roma – Jakarta.
Namun, setahun sebelumnya ketika ia naik penerbangan Lufthansa dari Hamburg ke Amsterdam, kehilangan bagasi seberat 19 kg dan Lufthansa membayar setengah dari kompensasi di Jakarta dan setengah lainnya akan dibayarkan di Sydney.
Dia terbang dan mendarat Kingsford Smith di Sydney pada tahun 1980, sambil menunggu bagasinya, dalam beberapa bulan pertama di Sydney dia bekerja di restoran Italia sebagai pencuci piring dan enam bulan kemudian bekerja di Co-op Bookshop Macquarie University (1980 – 1985), North Ryde.
Tanggal 19 Juni 1980 pengumuman Amnesty dari pemerintahan Liberal Malcolm Fraser dan mendapatkan ‘Permanent Residency’ 21 April, 1981.
Sisanya adalah sejarah! Manusia membuat rencana Tuhan membuat keputusan!
Pindah ke Melbourne 1985 dan 1989 – 1993 kembali ke bangku kuliah di Universitas Deakin mengambil sejarah Australia sebagai kuliah pokok.
Mengajar sebagai guru bahasa di Australian Defence Force of Languages, Point Cook, 1994 – 2023.
Buku pertamanya, ‘Ámin Rais, John Howard & Islam Indonesia’ (2004), telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Karen Childs. Buku keduanya, ‘Catatan Perjalanan Indonesia Diaspora’, diterbitkan oleh Insanmandiricendikia dan diluncurkan di Konsulat Jenderal RI selama masa tanggap darurat Covid-19.
Sebagai penerbit, ia menerbitkan buku-buku karya Dr. Muhammad Amin A. Samad
- ‘A Collection of Islamic Writing’ pada tahun 2010 (Kata Pengantar oleh Konsul Jenderal RI M. Wahid Supriyadi & Pendeta RAAF, Keith Lanyon).
- ‘Quranic Studies-1’, Edisi Pertama 2024 & Edisi Kedua 2025.
- Pendiri Jembatan Poetry Society (www.jembatansociety.blogspot.com) pada tahun 1991.
- Pendiri Podcast ‘Good Morning Indonesia with Poetry’ yang bertujuan untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Australia.
- Salah seorang Pendiri The Poets Fountain pada tahun 2025.
- Mantan Penyiar Radio di Good Morning Indonesia dengan Puisi (88.3FM) & Radio Kita (92.3FM).
- 2024 – Ketua WG Education, IDN-(Indonesian Diaspora Network) Global).
Penghargaan:
- 1998 Menerima ‘OFFICER COMMANDING’S COMMENDATION’ dari Pangkalan RAAF Williams, Laverton, Melbourne.
- 2020 Menerima ‘Penghargaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia’ pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17/8/2020.
Sekarang tetap menulis dan bekerja sebagai relawan pembaca puisi di Aged Care, Community Centre dan Sekolah di beberapa tempat di Melbourne.
Postingan Terkait Anton Alimin
#Sukarno_G30S – Pidato 3 Oktober 1965
#GMI-Poetry – Educational Narasi dari Buku Putih Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia – Latar Belakang, Aksi, dan Penumpasannya. Amanat P.Y.M/Presiden/Panglima Tertinggi ABRI, Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno Yang Diucapkan Melalui RRI Pada Tanggal 3 Oktober 1965, Jam 01.30 Lampiran 13, hal 22 – 23 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta 1994
#Anwar_Sanusi/PKI – ‘Ibu Pertiwi Hamil Tua’
#GMI-Poetry – Educational Narasi diambil dari buku ‘Gestapu 1965’ oleh Salim Haji Said Penerbit MIZAN Halaman 76 Profil Anggota A. Anwar Sanusi – PKI (Partai Komunis Indonesia) – Konstituante.Net A. Anwar Sanusi No. Anggota : #36 Fraksi : PKI (Partai Komunis Indonesia) Tanggal Lahir : 22 March 1926 Tempat Lahir : Kab. Bandung, Jawa Barat Agama : Tidak ada data yang tersedia Tipe Anggota : Biasa Alamat : G. Tilpan 8 Bandung Kota Bandung, Jawa Barat Pendidikan Tahun MulaiTahun Akhir …
#Vence_Sumual – ‘Piagam Cinta Kasih’
#GMI-Poetry – Educational Narasi, diambil dari buku ‘Memoar’, Vence H.N. Sumual Penerbit: Bina Insani, Jakarta, Indonesia. Editor: Eddy A.F. Lapian; Frieke F.H. Ruata; B.E. Matindas Hal: 232 – 233 ‘Memoar & Sejarah’ ”Saya kenal Vence dengan baik. Perwira yang sangat energik. Saya senang, meski Panglima yang masih muda, tapi dia perwira yang briliant.” – Presiden Sukarno, Pidato di Manado 1957. (sampul belakang) ”Sumual seorang komandan pemberontak yang paling tegas dan paling jujur dan juga secara militer paling cakap.” – Prof. …
#Amir_Hamzah – He Wrote His Own Death Poetry
#GMI-Poetry – Educational Tengku Amir Hamzah (February 1911 – 20 March 1946) was an Indonesian poet and National Hero of Indonesia. Born into a Malay aristocratic family in the Sultanate of Langkat in North Sumatra, he received his education in both Sumatra and Java. While attending senior high school in Surakarta around 1930, Amir became involved in the nationalist movement and fell in love with a Javanese schoolmate named Ilik Sundari. Even after Amir continued his studies in legal school …