Event

Pellentesque non convallis sem, a sagittis nisl. Curabitur laoreet malesuada justo eget interdum. Nunc suscipit elit eu dui sagittis, a vehicula ligula vehicula.

WARISAN INGGERIS DI NUSANTARA II

Kalau penjajah Hernando Cortez dari Spanyol berhasil meninggalkan hanya puing-puing (termasuk Macu Pichu) di kawasan yang pernah menjadi hunian dan hak milik bangsa Inca di Amerika Selatan, maka cerita tentang berkuasanya Inggeris di Nusantara antara tahun 1811 s/d 1816, ternyata menyisakan benturan pendapat, khusus mengenai nama Jalan Malioboro yang merupakan kebanggaan orang Ngayogyakarta. Ada pandangan yang menyebutkan asal usul nama Jalan Malioboro diambil dari kata “malyabhara” dalam bahasa Sanskrit yang berarti “jalan yang dihiasi bunga”. Jalan Malioboro diperkirakan dibangun oleh …

Ebook Bisnis Pemula Tanpa Ribet

“Bisnis Pemula Tanpa Ribet: Solusi Instan Memulai Usaha”

Nuim Khaiyath on G30S/PKI (?), Part 2 – Good Morning Indonesia with Poetry

Interview with Mr. Nuim Khaiyath, a journalist, a writer, and a former executive producer of Radio Australia on the Indonesian Broadcasting program. At the time of the coup known as the Thirtieth of September Movement (Gerakan 30 September abbreviated as G30S/PKI(?), also known by the acronym Gestapu, was in London working for the BBC’S Indonesian Service. He also appears on the 105.8 FM Jakarta broadcast, every Monday morning on the ‘Postcard from Melbourne’ program. Among the Indonesian people in Melbourne, …

Nuim Khaiyath on G30S/PKI(?) Part 1 – Good Morning Indonesia with Poetry

Wawancara bersama Bapak Nuim Khaiyath, wartawan, penulis, mantan eksekutif produser Radio Australia dalam acara Siaran Bahasa Indonesia. Pada waktu peristiwa G30S/PKI(?) berada di London bekerja di BBC’S Indonesian Service. Juga tampil dalam siaran 105.8 FM Jakarta, setiap Senin pagi dalam acara ‘Postcard from Melbourne’. Di kalangan masyarakat Indonesia di Melbourne, beliau dikenal sebagai penceramah agama atau ustad, mendapat julukan ‘Kamus Berjalan’ karena pengetahuannya yang begitu luas dan menulis buku pada tahun 2009 yg berjudul ‘Dunia Di Mata Nuim Khaiyath’.