Recent Post

Nuim Khaiyath Sejarah Terbaru

Mungkinkah Gegara Kerikil Runtuh Gunung?

Ternyata dalam sejarah banyak terjadi hal-hal yang biasanya dianggap sepele ternyata dapat menimbulkan dampak yang luar biasa.

Komunikasi Manipulatif Penjajah
Manipulatif Nuim Khaiyath Pahlawan Penjajah Terbaru

Komunikasi Manipulatif Penjajah: Trik Kotor Penjajah dalam Menipu Para Pahlawan

Salah satu contoh paling terkenal dari komunikasi manipulatif penjajah ini adalah kasus Pangeran Diponegoro, yang akhirnya ditangkap.

Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro atau Raden Ontowiryo (11 November 1785 – 8 Januari 1855) merupakan putra tertua dari Sultan Hamengkubuwana III dan seorang pahlawan nasional Republik Indonesia yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830

Catatan Sejarah Terbaru

Sejarah yang Tak Tercatat: Kisah Serdadu Inggris di Medan

Kata “Sejarah” adalah pinjaman dari bahasa Arab (lihat Al Quran Surah An-Nur (24) ayat ke-35 khusus yang menyebutkan SYAJARATIN – syajarah artinya pohon). Dalam bahasa Arab sejarah disebut “Tarikh”.

valetine
Islam Nuim Khaiyath Terbaru Valentine

Hari Valentine dan Cinta Sejati: Romansa, Sejarah, dan Perspektif Islam

Sebagaimana kita ketahui, setiap menjelang pertengahan bulan Februari, tepatnya tanggal 14 Februari, di Barat, terutamanya, dan sekarang ini juga di Indonesia sendiri, disambut dan dirayakan secara tidak resmi  sebagai Valentine’s Day

Retorika Soekarno
Retorika Soekarno Terbaru

Retorika Soekarno: Keterampilan Komunikasi yang Mengubah Sejarah

Retorika Soekarno tidak hanya menjadikannya pemimpin yang dihormati, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang.

Bung Tomo Nuim Khaiyath Terbaru

Merdeka Atau Mati

Sekiranya pekikan “Merdeka atau Mati!” adalah ciptaan Bung Tomo sendiri, maka jiwa dan semangat dari pekikan tersebut kembali membuktikan bahwa “Great minds think alike”

hari pahlawan
Hari Pahlawan Nuim Khaiyath Terbaru

HARI PAHLAWAN

Oleh: Pak Nuim Khaiyath Hari Pahlawan – Bulan November memang tidak dianggap “sekeramat” Agustus oleh bangsa Indonesia. Namun, sejarah mencatat bahwa “Hari Pahlawan” pada 10

14567