Dalam video ini, kita akan menelusuri kisah tragis kekalahan Pangeran Diponegoro, pahlawan besar yang memimpin Perang Jawa melawan kolonial Belanda. Namun, kemenangan itu dirampas bukan
Tanpa pemahaman yang kuat tentang sejarah dan para pahlawan bangsa, generasi muda bisa kehilangan identitas dan arah. Video ini membahas mengapa mengenal perjuangan para pahlawan
Para saksi yang melihat dari jauh pada hari na’as itu (1 Oktober 1965) mengisahkan bagaimana Bung Karno (di Halim Perdana Kusuma) menepuk-nepuk bahu salah seorang pentolan penculikan para jenderal itu, Brigjen Supardjo.
Pangeran Diponegoro atau Raden Ontowiryo (11 November 1785 – 8 Januari 1855) merupakan putra tertua dari Sultan Hamengkubuwana III dan seorang pahlawan nasional Republik Indonesia yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830
Kata “Sejarah” adalah pinjaman dari bahasa Arab (lihat Al Quran Surah An-Nur (24) ayat ke-35 khusus yang menyebutkan SYAJARATIN – syajarah artinya pohon). Dalam bahasa Arab sejarah disebut “Tarikh”.