#GMI-Poetry – Educational Source: AI Overview: Peristiwa PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) adalah gerakan pemberontakan yang terjadi di Indonesia pada tahun 1958, terutama di Sumatera dan Sulawesi. Gerakan ini muncul akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam pembangunan dan alokasi dana, terutama terkait otonomi daerah dan perimbangan keuangan. PRRI juga dikenal sebagai gerakan yang dipicu oleh ketidakpuasan militer daerah terhadap dominasi Jawa dalam pemerintahan dan pembangunan. Latar Belakang: Ketidakpuasan Daerah: Terdapat ketidakpuasan yang meluas di daerah-daerah, terutama di Sumatera dan Sulawesi, terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dianggap lebih memprioritaskan pembangunan di Jawa. Otonomi Daerah: Tuntutan otonomi daerah yang lebih luas dan pembagian keuangan yang lebih adil menjadi isu penting yang memicu gerakan PRRI. Ketidakstabilan Politik: Kondisi politik Indonesia yang belum stabil pada masa itu, termasuk perdebatan dalam Konstituante dan pertentangan mengenai konsep presiden, juga menjadi faktor pendukung gerakan ini. Dominasi Jawa: Anggapan bahwa pemerintah pusat didominasi oleh orang Jawa dan kebijakan yang tidak adil terhadap daerah lain memicu gerakan ini. Tokoh-tokoh Penting: Letnan Kolonel Ahmad Husein (Sumatera Barat) Kolonel Maluddin Simbolon (Sumatera Utara) Mr. Sjafruddin Prawiranegara Mr. Assaat Dt. Mudo Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo Kolonel Barlian (Sumatera Selatan) Peristiwa Penting: Pembentukan Dewan Banteng: Dewan Banteng dibentuk di Sumatera Barat pada tanggal 20 Desember 1956 oleh Letkol Ahmad Husein sebagai wadah untuk menyuarakan aspirasi daerah. Pengumuman PRRI: Pada tanggal 15 Februari 1958, PRRI diproklamasikan di Padang oleh Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein, sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah pusat. Operasi Militer: Pemerintah pusat melancarkan operasi militer untuk menumpas pemberontakan PRRI, seperti Operasi Tegas, Operasi 17 Agustus, dan Operasi Sapta Marga. Berakhirnya Pemberontakan: Pemberontakan PRRI/Permesta akhirnya berakhir pada tahun 1961 setelah pasukan PRRI mengalami kekalahan dan menyerah. Dampak: Korban Jiwa: Peristiwa PRRI/Permesta mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit. Perpindahan Penduduk: Banyak masyarakat Minangkabau yang meninggalkan kampung halamannya dan menyebar ke berbagai daerah, termasuk mendirikan rumah makan Padang di berbagai kota. Pergeseran Kekuatan Politik: Pemberontakan ini juga memberikan dampak pada pergeseran kekuatan politik dan militer di Indonesia. Peristiwa PRRI/Permesta merupakan salah satu episode penting dalam sejarah Indonesia yang mencerminkan kompleksitas hubungan antara pusat dan daerah, serta tantangan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
Tags
Anton Alimin
Related Post
Anton Alimin
#Anton_Alimin – Australia”s Post WWII Relations with Indonesia
#GMI-Poetry – Educational ‘Letters to the Editor’ was published by the Australian Defence Force Journal. No.125 July/August 1997. p.2 Anton Alimin joined ADF School of Languages (Australian Defence School of Languages) on 21/04/1994 (Kartni’s Day) & resigned on 16/10/2023. Narrator: Mathew Eddy newuser
Anton Alimin
#Robert_Johnston – Indonesian Nationalism from an Australian’s Point of View
#GMI-Poetry – Educational #Robert Johnston is an Indonesian Linguist, an ADF Schoof of Languages graduate who completed an MA (Indonesian Studies). Rob is a passionate student of Indonesian literature and a proud member of the Jembatan Poetry Society. newuser
Anton Alimin
#Salim_Said – Pertanyaan untuk Pak Profesor Salim Said 2022
#GMI-Poetry – Educational #Pertemuan terakhir dengan Pak Salim Said pada waktu perkawinan anak Pak Lukman Ali (Kepala Pusat Bahasa) di Rawamangun kira-kira tahun 90an. Waktu itu saya menanyakan tentang George Adicondro. Tapi saya saya ingin bertanya tentang peristiwa besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia pada tahun 1965 yang lebih dikenal dengan nama G30S/PKI (?) 1965. Pettanyaan disusun 3 tahun lalu 2022 tapi innalillilahi roji’un, tapi Bapak Salim Said meninggal dunia 18 Mei 2024. Video ini untuk dibuat sekaligus untuk menghormati ...
Anton Alimin
#Dr.Soeharto – Saksi G30S/1965 Malam
#GMI-Poetry – Educational #Peristiwa G30S/PKI(?), 1965, suatu peristiwa besar dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang kita cintai bersama. Ada benarnya ‘sejarah ditulis oleh si pemenang’, termasuk mengenai peristiwa G30S/PKI(?). Untuk itu generasi muda Indonesia perlu mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dengan menyuguhkan versi-versi yang muncul kemudian. Dengan semakin banyaknya informasi yang ada semakin kita dekat kepada kejadian sejarah yang sebenarnya terjadi. Insyaallah usaha kami bisa membantu generasi muda melihat sejarah bangsanya dengan lebih objektif dan adil. Narasi teks diambil dari ...
Anton Alimin
#Aiko_Kurosawa – Peristiwa G30S, 1965 – Persepsi & Sikap Jepang
#GMI-Poetry – Educational WIKIPEDIA Ratna Sari Dewi Soekarno (ラトナ サリ デヴィ スカルノ, Ratona Sari Devi Sukaruno, lahir Naoko Nemoto (根本 七保子, Nemoto Naoko); 6 Februari 1940), dikenal luas di Jepang sebagai Dewi Fujin (デヴィ夫人, Devi Fujin, secara harfiah berarti Nyonya Dewi) adalah seorang pengusaha, sosialita, dan tokoh televisi kelahiran Jepang.[1] Ia adalah salah satu istri Presiden Indonesia pertama, Soekarno. Biografi Ketika berumur 19 tahun, Naoko Nemoto bertemu dengan Soekarno yang telah berumur 57 tahun sewaktu sedang dalam kunjungan kenegaraan di ...