Mungkinkah Gegara Kerikil Runtuh Gunung?

Oleh Nuim Khaiyath

Tidak ayal lagi, sejarah memang patut jadi sumber pengetahuan dan pelajaran.

Ternyata dalam sejarah banyak terjadi hal-hal yang biasanya dianggap sepele ternyata dapat menimbulkan dampak yang luar biasa.

Siapa menyangka meninggalnya seorang anak pemimpin Mongol Genghis Khan, yaitu Ogedei, dalam tahun 1241 berhasil menyelamatkan berbagai negara di Eropah dari kekuasaan Mongol.

Kabarnya kematiannya disebabkan oleh terlalu banyak menenggak alkohol. Jadi bisa dibilang alkohol ikut menyelamatkan Eropah dari kekuasaan Mongol.

Pada waktu itu bala tantara atau laskar Mongol benar-benar laksana api yang melahap rumput kering di Eropah. Satu demi satu bangsa Eropah ditaklukkannya.

Pada waktu itu bala tantara Mongol sudah mendekati ibukota Austria, Wina, ketika terbetik berita bahwa Ogedei telah mangkat.

Rupanya sebelum mangkat Ogedei telah menetapkan seseorang yang dianggap tidak becus sebagai putra mahkotanya.

Mendengar kemangkatannya dan akan bertakhtanya sang putera mahkota yang tidak becus, membuat bala tantara Mongol yang sedang melakukan berbagai serangan di sejumlah penjuru bumi Eropah waktu itu langsung bergegas kembali ke Mongolia, dan selamatlah Eropah.

Ini bukti bagaimana kerikil dapat meruntuhkan gunung.

Ternyata dalam sejarah kita di Indonesia pun pernah ada kasus yang mirip meski tidak sama.

Ini menyangkut kaki Presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno.

Dalam bukunya berjudul โ€œThe End of Sukarnoโ€, (โ€œTamatnya Riwayat Bung Karno) ,wartawan Amerika John Hughes menuturkan tentang gangguan yang suka menjengkelkan Bung Karno โ€“ bengkak pada kakinya

Kata John Hughes sempat beberapa kali Bung Karno, ketika menyampaikan pidato yang berapi-api di depan  ribuan khalayak, tertegun sebentar dan secara menyolok melepaskan sepatunya, seraya menjelaskan kepada yang hadir bahwa kakinya sakit.

Mendengar hal itu para pengamat, terutama dari luar negeri, bergegas membuka enseklopedi kedokteran yang menjelaskan bahwa โ€œsalah satu gejala penyakit ginjal adalah kaki yang membengkak.โ€

Pada hal, kata wartawan John Hughes, umumnya orang Indonesia memang suka melepas sepatu mereka, dan sering menginjak tumit sepatu karena malas untuk bungkuk memasang sepatuh agar menutup seluruh kaki.

Bagi Barat waktu itu, keadaan menjadi kian seru dan โ€œseramโ€ karena Presiden Sukarno mendatangkan para ahli tusuk jarum dari Tiongkok untuk menyembuhkan bengkak pada kakinya itu.

Waktu itu beredar desas desus bahwa para ahli tusuk jarum dari RRT itu melaporkan kepada pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) waktu itu Dipa Nusantara Aidit tentang keadaan kesehatan Bung Karno

Panglima Angkatan Udara Omar Dhani juga dikabarkan sempat mencari tahu tentang kesehatan Bung Karno yang sampai bulan Agustus 1965, Ternyata kian berkurang.

Hingga timbullah kecemasan.

Kabarnya di pihak PKI kenyataan ini sangat mengkhawatirkan.

Bagaimana kalau sekiranya Bung Karno sampai โ€œberhalangan secara tetap gegara kakinya yang bengkak (maksudnya ginjalnya yang bermasalah) dan lebih mengerikan lagi kalau ajal Beliau tiba?

Nah, kekhawatiran Inilah, begitu menurut salah satu perkiraan, yang mendorong PKI untuk melancarkan Gerakan 30 September 1965 (GESTAPU).  

Yang berakibat kehancuran partai yang dalam Pemilu 1955 berhasil menduduki peringkat ke-4, hingga mencemaskan Barat. Wallahu aโ€™lam.

Admin Post

Bagikan:

Related Post